Xerox adalah
perusahaan yang melayani pemrosesan dokumen secara global dan pasar jasa
keuangan. Yang telah mengembangkan, memproduksi,dan memasarkan mesin fotocopy
dan penduplikat, produk-produk faksimili, pemindai (Scanner), workstations, perangkat
lunak komputer, pasokan, dan perangkat pendukung lainnya di lebih dari 130
negara. Dan adanya operasi-operasi jasa keuangan mereka yang mencakup asuransi,
pendanaan peralatan, investasi, dan bank investasi.
Xerox merupakan salah
satu kisah bisnis yang terkenal di dunia. Dari tahun 1946 sampai tahun 1973,
pertumbuhan penjualan per tahun 25 persen, sedangkan pertumbuhan pendapatannya
melebihi 35 persen. Adanya catatan yang mengagumkan ini dikarenakan peranan
Xerox yang dominan di dataran bisnis fotocopy kertas. Pada tahun 1959
perusahaan memperkenalkan mesin fotocopy revolusioner 914. Generasi peralatan
ini, sangat memotivasikan adanya ledakan bisnis usaha fotocopy dari 20 juta copy
hingga 1957 sampai dengan 9,5 miliar copy pada tahun 1965. Pada tahun 1990
bisnis copy dunia melebihi 900 miliar copy.
Pada tahun 1970
dimulai adanya hak paten keaslian untukmesin fotocopy, yang ternyata mengundang
masuknya para pesaing luar negeri. Pada dekade berikutnya, perusahaan Amerika
(Ibm dan Kodak) dan perusahaan Jepang (Minolta, Canon, dan lainnya) telah masuk
ke industri fotocopy besar dan kecil. Tampilan satu ini, memberikan adanya
ulasan keuangan perusahaan Xerox untuk tiga dekade terakhir.
Selama periode
pertumbuhan yang cepat ini, Xerox telah membangun jaringan bisnis dunianya. Joe
Wilson merupakan pemimpin yang legendaris dan pencipta atau pendiri nama Xerox,
serta yang telah memutuskan untuk meningkatkan adanya pertumbuhan yang secepat
mungkin. Perusahaan tersebut mencari mitra luar negeri yang menawarkan pintu
masuk yang cepat ke pasar luar negeri. Pada tahun 1956 Xerox melakukan
perjanjian joint venture 50/50 dengan Rank Organization PLC, membentuk Rank
Xerox Limited. Hal ini memberikan Xerox akses ke pasar Eropa, Afrika, dan Timur
Tengah. Pada tahun 1962, Xerox telah menjalin dengan Fuji Photo Film Company di
Jepang untuk membentuk Fuji Xerox dan memberikan Xerox akses ke Jepang dan
Asia. Pada saat yang bersamaan, perjanjian terpisah juga dibuat dengan
negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan.Struktur kepemilikan mereka
sangat bervariasi antara negara dan mitra lokal tersebut.
Pada awal tahun 1970,
Xerox lebih memperhatikan adanya undang-undang penggabungan industri-industri
(antitrus suit) dibandingkan dengan masuknya ke pasar kompetisi dari dalam dan
luar negeri. Mereka baru menyadari adanya masalah kompetitif yang serius, di
akhir dekade. Dengan adanya pertumbuhan, pendapatan, dan keunggulan neraca
Xerox yang sungguh mengesankan, serta menarik minat lebih banyak investor yang
puas terhadap kinerja keuangannya. Namun manajer-manajer operasional Xerox,
mulai merasakan adanya tekanan yang kompetitif. Antara tahun 1970 dan 1980,
pangsa pasar Xerox, seperti yang dihitung dari pendapatan-pendapatan perusahaan
AmerikaSerikat, menjadi turun dari 95 persen ke 45 persen.
Perusahaan-perusahaan Jepang menyerang pasar mesin fotocopy kelas rendah dan
menengah, sementara pesaing-pesaing domestis ikut menyerang pasar kelas tinggi.
Dan yang semakin membuat frustasi manajemen Xerox, perusahaan Jepang yang telah
menjual peralatan mereka pada tingkat biaya manufaktur Xerox.
TAMPILAN 1 Ulasan Keuangan Xerox Corporation (dalam
juta Dolar, kecuali Data per Lembar Saham dan Kepegawaian).
|
1991
|
1990
|
1989
|
1980
|
1970
|
1960
|
Pendapatan
|
|
|
|
|
|
|
Pemrosesan dokumen
|
13.819
|
13.583
|
12.431
|
8.037
|
1.690
|
40
|
Total Xerox
|
17.830
|
17.973
|
17.229
|
8.037
|
1.690
|
40
|
Pendapatan bersih
|
|
|
|
|
|
|
Pemrosesan dokumen
|
537
|
549
|
488
|
553
|
192
|
3
|
Total Xerox
|
454
|
243
|
704
|
565
|
192
|
3
|
Posisi euangan (Total Xerox)
|
|
|
|
|
|
|
Aktiva lancar
|
21.766
|
20.178
|
18.253
|
3.515
|
842
|
15
|
Total aktiva
|
31.685
|
31.635
|
30.088
|
7.514
|
1.929
|
56
|
Utang jangka panjang
|
6.247
|
7.149
|
7.511
|
898
|
382
|
5
|
Ekuitas pemegang saham
|
5.140
|
5.051
|
5.035
|
3.640
|
918
|
29
|
Pendapatan bersih per lembar saham
|
$3,86
|
$1,66
|
$6,11
|
$6,69
|
$2,33
|
$0,13
|
Dividen per lembar saham
|
$3,00
|
$3,00
|
$3,00
|
$2,80
|
$0,65
|
$0,05
|
Krywn pada akhir tahun (pemrosesan data)
|
100.900
|
99.000
|
99.000
|
117.247
|
59.267
|
2.973
|
David Kearns menjadi
ketua pada tahun 1982,dia menyadari kehilangan yang signifikan dari pangsa
pasar mereka.Kompetisi tersebut benar-benar sangat hebat,secara finansial
mereka menguasai teknologi, dan mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen.
Xerox mengembangkan rencana revitalisasi “Kepemimpinan melalui Kualitas”
(Leadership through Quality). Yang telah dibangun
sebagai dasar awal untuk menandai usaha yang
kompetitif dan adanya keterlibatan dengan karyawan. Pada Tampilan 2 juga telah
memperlihatkan adanya bentuk-bentuk sentral dari program ini, yang menjadi
dasar bagi budaya Xerox yang baru. Dan Xerox juga memperbaiki sistem informasi
manajemen dengan menstandarlisasikan format pelaporannya untuk mengatasi
masalah.
Kearns menyerahkan
kepemimpinan Xerox ke Paul Allaire pada tahun 1991, setelah berhasil memutar
haluan perusahaan pada tahun 1980. Strateginya mengubah budaya perusahaan dan
memberikan kekuatan yang kompetitif untuk merebut kembali pangsa pasar serta
membuat perbaikan dalam sistem operasi perusahaan. Laporan tahunan 1990
menunjukkan sebagian akan keberhasilan dari mereka.
Pemrosesan Dokumen
mencatat hasil-hasil sebagai berikut:
- Adanya tingkat kepuasan konsumen yang meningkat di setiap pasar dimana
perusahaan berada.
-
Pendapatan naik sebesar 9 persen hingga tercatat sebesar $13,6 miliar.
-
Keuntungan naik sebesar 23 persen hingga tercatat sebesar $599 juta.
-
Tingkat pengembalian atas aktiva meningkat melebihi 2 angka hingga tercatat
sebesar 14,6 persen.
-
Diperboleh kas sebesar $1,1 miliar.
TAMPILAN 2 (Kutipan dari Literatur Pelatihan Xerox)
Strategi kualitas Xerox “Leadership through Quality” :
- Prinsip dasar strategi kualitas ini adalah memenuhi permintaan konsumen.
-
Definisi kualitas untuk memenuhi permintaan konsumen.
-
Program yang dimulai dengan visi dari
pimpinan. Manejemen senior yang mengarahkan
program tersebut. Adanya keterlibatan
karyawan merupakan kunci yang mutlak.
Pembagian informasi tersebut sebagai kunci penentu implementasi LTQ.
- Kualitas merupakan kunci yang strategis yang digunakan untuk meningkatkan daya
kompetitif dan efektivitas organisasi.
- Adanya kualitas untuk proses jangka panjang yang membutuhkan perbaikan secara
terus menerus dan kesabaran manejemen.
- Adanya tiga komponen utam LTQ :
a.Keterlibatan karyawan (Employee Incolvement), proses penyelesaian masalah yang
menggunakan wewenang setiap pihak sebagi alat untuk memahami sebab dan akibat
dari masalah tersebut .
b. Tolak Ukur Kompetitif (Competitive Benchmarking), menetapkan standar untuk
membandingkan kinerja internal.
c.Proses peningkatan kualitas (Quality Improvement Process), untuk meninjau ulang
dan meningkatkan seluruh proses secar terus menerus dengan cara memenuhi
permintaan konsumen.
- Leadership through Quality adalah proses bisnis yang terpadu.
Tolak Ukur Kompetitif :
- Proses yang berkelanjutan dari pengukuran produk, jasa, dan pratik bisnis Xerox
terhadap pesaing.
-
Tujuannya adalah superioritas di seluruh bidang-kualitas, keandalan produk dan
biaya.
-
Tolak ukur sebagai pengalaman belajar dimana praktik terbaikyang telah diamati
serta diukur untuk menciptakan target/prestasi dimasa yang akan datang.
-
Bagian dari program kepemimpinan kualitas yang membutuhkan keterlibatan
karyawan di setiap rencana usaha dan strategi unit operasi.
- Membutuhkan informasi yang kompetitif, praktik, dan kinerja serta fungsi
komunikasi di semua tingkatan bisnis.
ORGANISASI
Pada
9 divisi bisnis, yang telah di dukung oleh 3 divisi operasi konsumen geografis.
Ke-12 unit ini dioperasikan tiga rumpun operasi. Fokus utama dari manajemen
Xerox adalah pada letak tingkat manajemen bisnis, yang telah memperlihatkan
hubungan keterikatan “efektif” antara pasar dan teknologi. Divisi ini mempunyai
tanggung jawab untuk memuaskan konsumen.
FUNGSI KEUANGAN DAN PENGENDALIAN
Titik
sentral untuk fungsi keuangan di Xerox adalah Dewan Eksekutif Keuangan. Yang
anggotanya terdiri dari perusahaan dan kepala pegawai keuangan dari
organisasi-organisasi operasi utama Xerox. FEC didirikan pada tahun 1980-an
sebagai tujuan manajer senior keuangan akan perbaikan lebih lanjut terhadap
operasi keuangan dan memperoleh keterlibatan yang lebih besar dari para
eksekutif keuangan.
FEC juga menyusun rangkaian untuk menjadikan operasi keuangan yang
berkelas dunia berdasarkan studi tolak ukur mereka. Manajemen eksekutif
mengetahui kelebihan dari FEC secara berkala dengan memanfaatkan mereka sebagai
dewan dengar pendapat bagi pertimbangan atas kebijakan dan strategis. Dan FEC
sercara aktif, telah memperkenalkan adanya pembangunan kepercayaan di komunitas
keuangan Xerox.
ORGANISASI KEUANGAN
Sebanyak 12 orang
pengendali unit bisnis dalam organisasi pemrosesan dokumen yang melaporkan
secara langsung kepada manejer umum dari unit bisnis mereka masing-masing.
Pemrosesan dokumen organisasi keuangan di Xerox merupakan matriks yang
termodifikasi, organisasi multinasional dengan pengendali unit bisnisnya yang
memikul tanggung jawab dan jelas dalam pelaporan ke-lini-an. Dalam divisi
bisnis ini, mereka mempunyai tanggung jawab dan manufaktur produk untuk
mengelola bisnis mereka ke seluruh dunia.
Berikut ini adalah
ikhtisar pemrosesan dokumen secara global organisasi operasional :
- Divisi Bisnis : Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen wilayah bisnis
produk mereka diseluruh dunia.
-
Operasi-operasi Konsumen Amerika : Menyediakan penjualan atas jasa
dan pelayanan atas adminitrasi konsumen di Amerika Serikat sesuai
perjanjiandengan divisi bisnis.
-
Rank Xerox Limited : Memasarkan dan melayani pemrosesan dokumen dan peralatan
yang terkait di Eropa, Afrika, dan sebagian Asia untuk divisi bisnis. Badan
hukum Rank juga mempunyai sebuah organisasi penjualan yang sangat maju dan
fasilitas produksi utama untuk memasok perlatan ke berbagai negara lainnya
termasuk Amerika Serikat. Manajer umum pabrik melaporkan langsung kepada CEO
divisi bisnis atas produk dokumen kantor dengan ke-lini-an yang jelas kepada
CEO Divisi Bisnis Rank Xerox.
-
Operasi-operasi Konsumen Amerika : Memasarkan dan memberikan jasa produk-produk
pemrosesan dokumen kepada divisi Bisnis di Kanada, Amerika Selatan dan amerika
Tengah, Cina, dan Hong Kong. Dalam hal ini Xerox memegang kepemilikan mayoritas
dan tanggung jawab manajemen.
-
Pengembangan dan Manufaktur : Pada tahu 1992, fungsioperasi ini adalah untuk
mengembangkan dan memproduksi produk pemrosesan dokumen. Adanya tujuan
pelaporan keuangan ekternal, Xerox mengikuti struktur hukum organisasi.
Misalnya, Fuji Xerox yang merupakan perusahaan terafiliasi, dan Xerox hanya
melaporkan hasil dari investasi kepemilikannya di Fuji Xerox
PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengukuran di
mulai dari proses perencanaan. Masing-masing dari unit operasi dalam sebuah
Divisi Bisnis atau Divisi Operasi Konsumen yang mengembangkan renacana tahunan
dan jangka panjangnya.
Pengukuran-pengukuran
tersebut merupakan kombinasi dari target operasional dan keuangan. ROA dan
seperangkat statistik operasional merupakan alat pengukur berdasarkan faktor
penentu keberhasilan unit bisnis.
KASUS TERKAIT XEROX
CORPORATION
- Ringkasan sistem pengendalian manajemen pada Xerox Corporation :
a.Mekanis penerapan SPM dapat digambarkan sebagai berikut :
Sistem Pengendalian Manajemen memerlukan mekanisme
penerapan sebagaimana gambar di atas :
- Struktur organisasi, menetapkan peranan, hubungan pelaporan dan divisi yang
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan. Pada Xerox secara struktur
organisasi terdiri dari :
- divisi bisnis (9 divisi) bertanggung jawab atas
keseluruhan manajemen wilayah-wilayah bisnis produk Xerox di dunia, yaitu
pengembangan manufaktur produk dan mengelola bisnis.
-
divisi operasi-operasi konsumen (3 divisi),
menyediakan penjualan, jasa dan pelayanan administrasi konsumen.
-
kelompok Corporate Strategy Service, memberikan
dukungan tertulis dalam kontrak kepada divisi-divisi bisnis. Divisi bisnis
Xerox masuk dalam kelompok ini jika pada fasilitas pengembangan/manufaktur
menghasilkan setidaknya 90% dari output untuk kelompok bisnis tertentu.
-
Joint Venture dengan Rank dan Fuji Film Jepang, yang
masing-masing memiliki manufaktur dan divisi bisnis yang terpisah dengan Xerox.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Melakukan seleksi, pelatihan, evaluasi, promoasi dan
pemecatan karyawan serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan strategi organisasi.
3.Budaya merupakan seperangkat keyakinan bersama, sikap dan norma-norma yang
secara eksplisit maupun implicit membimbing tindakan karyawan. Pada Xerox LTQ
ditetapkan sebagai budaya dalam perusahaan yang merupakan arahan bagi manajer
maupun karyawan dalam bekerja.
4.Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakan
dalam mengimplementasikan strategi yang digunakan.
b. Mulai tahun 1946 hingga 1973 pertumbuhan penjualan pertahun melebihi 25% sedang
pertambahan pendapatannya melebihi 35%, sebagaimana ulasan Keuangan Xerox.
Walaupun Xerox memiliki tujuan financial yang ditunjukan dengan kemajuan
penjualan dan pendapatan, Xerox juga mempunyai tujuan non financial yang
kinerjanya dapat diukur, yaitu:
- jumlah penginstalan mesin per jenis mesin.
- jumlah konsumen per wilayah.
-
rata-rata pengiriman tepat waktu.
-
tingkat waktu respon untuk jasa.
-
tingkat kepuasan konsumen.
-
motivasi karyawan.
c. Untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih setelah mendapatkan
persaingan yang hebat tahun 1980, manajemen perusahaan perlu mengendalkan
informasi (bisnis) terutama yang bersifat non potensial yang dapat dijadikan
dasar yang kuat bagi pertimbangan strategi baru atau untuk menigkatkan kinerja
perusahaan dalam persaingan. Dalam sejarah Xerox menggunakan strategi patok
duga sebagaimana yang telah dilakukan Jepang terhadap produk Xerox. Xerox
membeli mesin copy Jepang dan menganalisa melalui “rekayasa balik”. Xerox memahami
bagaimana melakukan peningkatan besar dalam keandalan dan biaya mesin copy dari
Jepang.
Pengendalian manajemen
merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya
untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Dari gambaran Sistem
Pengendalian Manajemen Xerox tersebut terdapat unsur-unsur kunci atau aspek
yang membuat SPM Xerox bekerja dengan baik, yaitu:
- Keselarasan tujuan (goal congruen)
Kenyataan akan kehilangan pangsa pasar yang signifikan
mengharuskan Xerpx memformulasikan kembali strategi dengan tujuan perusahaan
agar merebut kembali pangsa pasar yang telah hilang. Setiap anggota organisasi
dalam Xerox secara pribadi memiliki tujuan tersebut yang diwujudkan dalam
setiap operasi bisnis Xerox. Dengan begitu terdapat keselarasan antara tujuan
pribadi dengan tujuan perusahaan.
- Adanya perangkat atau kerangka bagi penerapan strategi.
-
Adanya ukuran kinerja financial dan non financial.
- Bantuan dalam pengembangan strategi baru untuk membantu strategi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2.Kecenderungan terakhir yang lebiih berpengaruh terhadap proses pengendalian
manajemen.Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali
pangsa pasar yang hilang dengan mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan
tahunan telah menunjukkan sebagian keberhasilan tersebut. Selain itu Xerox
telah berhasil dengan SPM yang dijalankan, ternyata kecenderungan terakhir yang
berpengaruh terhadap perusahaan pengendalian manajemen adalah:
a.peranan atau partisipasi aktif dalam manajemen, komunikasi terbuka dan adanya
jalinan kerjasama antar bagian pemasaran, teknologi dan keuangan.
b. mengurangi proses manajemen yang kurang praktis, terutama dalam pelaporan ,
tanpa mengurangi nilai informasi. Operasi-operasi individu dilakukan dengan
tetap menghasilkan data yang dibutuhkan walaupun terdapat penurunan atas
persyaratan dan intensitas pelaporan perusahaan dan standarisasi terhadap
format laporan. Dan hal ini memberikan pengurangan yang signifikan terhadap jumlah
orang yang tidak terlibat langsung dalam proses manajeman.
c.Dilakukan perbaikan terhadap proses perencanaan dengan rincian yang dapat
dijalankan oleh para manajer/pengendali unit.
3. Budaya
organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian di Xerox
Corporation terlihat pada beberapa hal :
- Leadership Through Quality (LTQ) sebagai prinsip dasar strategi kualitas yang
berorientasi dengan konsumen yang menjadi panduan bagi organisasi maupun
individual dalam bekerja. LTQ ini telah berhasil diimplementasikan secara
individu sehingga secara keseluruhan dalm organisasi telah menjadi suatu budaya
perusahaan. pada LTQ terdapat tiga komponen utama, yaitu
keterlibatan karyawan, tolok ukur kompetitif dan proses peningkatan kualitas.
Hal ini diimplementasikan dalam target-target yang akan diraih dan selanjutnya
dilakukan pengukuran keberhasilannya. Budaya organisasi dapat benar-benar
terwujud pada Xerox karena LTQ telah dapat dilaksanakan secara konsisten oleh
setiap individu.
- Budaya informal dalam sistem pelaporan yang dikembangkan dalam komunikasi yang
jujur, terbuka dan informatif. Hal ini melibatkan semua pengendali unit
operasional, sehingga benar-benar dapat diketahui masalah-masalah operasional
dan keuangan. Pelaporan informal ini memberikan pengaruh yang besar dalam
budaya perusahaan dan memberikan manfaat bagi Xerox secara keseluruhan,
diantaranya:
a.timbulnya sikap saling percaya.
b.penambahan pengetahuan dan praktek-praktek bisnis.
c.adanya koordinasi dan pemecahan masalah.
Dari kedua hal
tersebut dapat di simpulkan bahwa semakin intensif karyawan terlibat dalam
proses pengendalian manajemen, semakin membawa pengaruh baik dalam perusahaan
selama kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ. Dengan demikian
terlihat betapa pentingnya budaya organisasi dan kepribadian individual dalam
proses pengendalian.